Minggu, 04 Juni 2017

6 Hal Penting dari Pidatonya Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook, keluar dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, tanpa menyandang gelar sarjana pada 2005 silam. Ia memilih “drop out” karena ingin fokus mengembangkan Facebook.

Kini, setelah 12 tahun, Zuckerberg kembali ke Harvard—untuk menerima gelar sarjana kehormatan di bidang Hukum. Betapa bahagia dan bangganya dia! Melalui Facebook personalnya, kita bisa melihat dokumentasi foto wisuda hingga video mengenai kamar asramanya dulu.

Namun yang paling perlu kita cermati pidato kelulusan dari pria 33 tahun ini. Berikut 6 hal penting yang disampaikan Zuckerberg:

1. Bersikap Baik Terhadap Semua Orang

Zuckerberg mengajak kita untuk berbuat baik kepada semua orang, baik orang-orang terdekat maupun orang lain yang tidak kita kenal sebelumnya.

Ia berkisah, “Saat pertama kuliah, saya terlambat bangun untuk pergi ke kampus. Dengan terburu-buru saya memakai t-shirt sehingga tidak sadar kaosnya terbalik. Bagian merek-nya mencuat di depan. Setelah tahu, baru saya sadar, mengapa tidak ada yang mau berbicara dengan saya, kecuali satu orang, KX Jin. Dia santai saja dengan semua itu.Kami pun menjadi teman yang sering mengerjakan tugas bersama, hingga kini ia mempunyai posisi penting di Facebook, mengerjakan hal-hal besar. Dan itulah mengapa kalian harus berbuat baik kepada orang lain.”

2. Miliki Tujuan Besar

Founder Facebook ini mengingatkan para wisudawan untuk terus melakukan hal-hal yang berpotensi menjadi besar, dan jangan pernah berpikir kalau nantinya akan ada orang atau perusahaan besar yang akan melakukannya.

“Saat kuliah, saya sangat bersemangat untuk membuat sesuatu yang menghubungkan para mahasiswa Harvard, serta orang-orang lain di dunia ini,” kisahnya. Apakah Zuckerberg menunggu ide/mimpinya jadi kenyataan? Tidak! Pada akhirnya, ia sendirilah yang melakukan hal tersebut dan berhasil menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia.

Akan sangat baik pula, jika kita bisa menularkan mimpi besar kita kepada orang lain, dan meraihnya bersama-sama. Salah satu caranya, dengan membuka lapangan kerja.

3. Jangan Bimbang!

Orang dengan ide yang besar sering dianggap “gila” oleh orang lain. Orang yang ingin melangkah mewujudkan mimpi pun pasti akan mendapat kritik dari orang lain, yang ingin menghambatnya.

“Faktanya, akan selalu ada masalah di masa depan. Namun jangan sampai hal itu membuat kamu bimbang/ragu untuk memulai sesuatu,” ujar Zuckerberg. “Buang rasa takut berbuat salah. Mulailah dengan hal-hal kecil. Kelak, akan menjadi hal yang besar juga.”

4. Tidak Ada Sukses yang Instan

Sukses tidak hadir secara tiba-tiba. Kita harus bekerja keras, tahap demi tahap, hingga nantinya bisa menyelesaikan berbagai masalah yang ada, dan kemudian baru meraih impian kita.

“Film-film sering memberikan pandangan yang salah. Pemikiran bahwa nanti pastilah nanti ada sebuah momen yang mengubah segalanya adalah hal yang berbahaya,” paparnya.

Ia sendiri, katanya, juga mengalami banyak sekali kegagalan. Ia sempat membuat game, kemudian beralih membuat aplikasi chat hingga pemutar musik, sebelum akhirnya berhasil mendirikan & mengembangkan Facebook.

5. Mau Belajar Hal Baru

Percaya atau tidak, Zuckerberg sempat merasa ketakutan ketika harus belajar mengenai kemajuan teknologi dan ilmu ekonomi. Dia mengaku, beberapa hal sebenarnya bukan keahliannya. Tetapi dia terus semangat dan optimis, "Ayo, hadapi ini!" Hingga akhirnya dia berhasil belajar hal-hal baru, bahkan menjadi ahli.

6. Membantu Orang Lain Tidak Harus dengan Uang

Jika ingin membantu orang lain, tidak harus dengan uang. Kita bisa memberikan waktu dan tenaga.

“Ketika istri saya Priscilla meminta saya untuk mengajar, saya menolak karena alasan sibuk. Namun ia terus memaksa, dan akhirnya saya mengajar tentang entrepreneurship di komunitas belajar lokal,” tutur Zuckerberg. Nyatanya, ia menikmati hal tersebut dan telah menjalaninya selama lima tahun.

Luar biasa!

 By Tim of AW