Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook, keluar dari
Universitas Harvard, Amerika Serikat, tanpa menyandang gelar sarjana pada 2005
silam. Ia memilih “drop out” karena ingin fokus mengembangkan Facebook.
Kini, setelah 12 tahun, Zuckerberg kembali ke Harvard—untuk
menerima gelar sarjana kehormatan di bidang Hukum. Betapa bahagia dan bangganya
dia! Melalui Facebook personalnya, kita bisa melihat dokumentasi foto wisuda
hingga video mengenai kamar asramanya dulu.
Namun yang paling perlu kita cermati pidato kelulusan dari
pria 33 tahun ini. Berikut 6 hal penting yang disampaikan Zuckerberg:
1. Bersikap Baik Terhadap Semua Orang
Zuckerberg mengajak kita untuk berbuat baik kepada semua
orang, baik orang-orang terdekat maupun orang lain yang tidak kita kenal
sebelumnya.
Ia berkisah, “Saat pertama kuliah, saya terlambat bangun
untuk pergi ke kampus. Dengan terburu-buru saya memakai t-shirt sehingga tidak
sadar kaosnya terbalik. Bagian merek-nya mencuat di depan. Setelah tahu, baru
saya sadar, mengapa tidak ada yang mau berbicara dengan saya, kecuali satu
orang, KX Jin. Dia santai saja dengan semua itu.Kami pun menjadi teman yang sering
mengerjakan tugas bersama, hingga kini ia mempunyai posisi penting di Facebook,
mengerjakan hal-hal besar. Dan itulah mengapa kalian harus berbuat baik kepada
orang lain.”
2. Miliki Tujuan Besar
Founder Facebook ini mengingatkan para wisudawan untuk terus
melakukan hal-hal yang berpotensi menjadi besar, dan jangan pernah berpikir
kalau nantinya akan ada orang atau perusahaan besar yang akan melakukannya.
“Saat kuliah, saya sangat bersemangat untuk membuat sesuatu
yang menghubungkan para mahasiswa Harvard, serta orang-orang lain di dunia
ini,” kisahnya. Apakah Zuckerberg menunggu ide/mimpinya jadi kenyataan? Tidak!
Pada akhirnya, ia sendirilah yang melakukan hal tersebut dan berhasil
menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia.
Akan sangat baik pula, jika kita bisa menularkan mimpi besar
kita kepada orang lain, dan meraihnya bersama-sama. Salah satu caranya, dengan
membuka lapangan kerja.
3. Jangan Bimbang!
Orang dengan ide yang besar sering dianggap “gila” oleh
orang lain. Orang yang ingin melangkah mewujudkan mimpi pun pasti akan mendapat
kritik dari orang lain, yang ingin menghambatnya.
“Faktanya, akan selalu ada masalah di masa depan. Namun
jangan sampai hal itu membuat kamu bimbang/ragu untuk memulai sesuatu,” ujar
Zuckerberg. “Buang rasa takut berbuat salah. Mulailah dengan hal-hal kecil.
Kelak, akan menjadi hal yang besar juga.”
4. Tidak Ada Sukses yang Instan
Sukses tidak hadir secara tiba-tiba. Kita harus bekerja
keras, tahap demi tahap, hingga nantinya bisa menyelesaikan berbagai masalah
yang ada, dan kemudian baru meraih impian kita.
“Film-film sering memberikan pandangan yang salah. Pemikiran
bahwa nanti pastilah nanti ada sebuah momen yang mengubah segalanya adalah hal
yang berbahaya,” paparnya.
Ia sendiri, katanya, juga mengalami banyak sekali kegagalan.
Ia sempat membuat game, kemudian beralih membuat aplikasi chat hingga pemutar
musik, sebelum akhirnya berhasil mendirikan & mengembangkan Facebook.
5. Mau Belajar Hal Baru
Percaya atau tidak, Zuckerberg sempat merasa ketakutan
ketika harus belajar mengenai kemajuan teknologi dan ilmu ekonomi. Dia mengaku,
beberapa hal sebenarnya bukan keahliannya. Tetapi dia terus semangat dan
optimis, "Ayo, hadapi ini!" Hingga akhirnya dia berhasil belajar
hal-hal baru, bahkan menjadi ahli.
6. Membantu Orang Lain Tidak Harus dengan Uang
Jika ingin membantu orang lain, tidak harus dengan uang.
Kita bisa memberikan waktu dan tenaga.
“Ketika istri saya Priscilla meminta saya untuk mengajar,
saya menolak karena alasan sibuk. Namun ia terus memaksa, dan akhirnya saya mengajar
tentang entrepreneurship di komunitas belajar lokal,” tutur Zuckerberg.
Nyatanya, ia menikmati hal tersebut dan telah menjalaninya selama lima tahun.
Luar biasa!
By Tim of AW